Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 16:54:31【Sehat】518 orang sudah membaca
PerkenalanProses pemorsian MBG di dapur SPPG Angsau Dua milik Polres Tanah Laut, Kamis (6/11/2025). ANTARA/Fir

Pelaihari (ANTARA) - Satu unit mobil bak terbuka, Rabu (5/11) pagi membawa bahan pangan tiba di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Angsau Dua yang dikelola Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Tanah Laut, Polda Kalimantan Selatan, untuk mendukung program Makan Bergiizi Gratis atau MBG.
Barang yang diangkut untuk program MBG itu berupa buah apel 100 kilogram, wortel 20 kilogram, kentang 50 kilogram, selada 9,5 kilogram, tempe 58 kilogram dan ayam potong 47 kilogram.
Semua barang langsung dimasukkan ke ruang penyimpanan, sebelum diproses untuk dimasak bagi produksi program MBG.
Bahan baku pangan untuk MBG ini, semuanya berasal dari petani lokal di Kabupaten Tanah Laut yang telah bekerja sama dengan SPPG Angsau Dua di Jalan Ahmad Yani Gang Rahayu, Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari.
Kepala SPPG Angsau Dua Muhammad Alif Lazuardi mengaku memberdayakan petani lokal dan juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memang menjadi komitmen pihaknya, sebagaimana arahan Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Sialagan.
"Jadi semua bahan pangan, termasuk beras, dipasok dari Kabupaten Tanah Laut, harapannya keberadaan SPPG berdampak terhadap ekonomi masyarakat lokal," kata Alif.
Kabupaten Tanah Laut memang dikenal sebagai sentral pertanian hortikultura, seperti buah-buahan dan sayuran.
Daerah ini juga menjadi kabupaten andalan atau role modelatas berbagai pencapaian dalam hal produksi padi.
Tahun ini peningkatan surplus beras sebesar 27.628 ton, dengan produksi beras 63.435 ton, sementara jumlah penduduk 365.000 jiwa, dengan konsumsi berasnya sebanyak 35.807 ton.
Memiliki luas wilayah mencapai 363 ribu hektare, dengan 264 ribu hektare, di antaranya pertanian dan perkebunan dan 27 ribu hektare adalah luasan lahan baku sawah (LBS). Daerah ini subur, dengan budi daya pertanian yang menjadi penopang ekonomi masyarakat desa.
Ada lima kelompok tani dan 10 UMKM yang digandeng untuk memastikan ketersediaan bahan baku bagi kebutuhan SPPG itu setiap harinya yang harus menyediakan 3.186 porsi MBG.

Suka(182)
Sebelumnya: Ini kronologi lengkap temuan
Selanjutnya: Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
Artikel Terkait
- BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi
- BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan
- Sepak bola harus jadi kesenangan saat usia 9–14 tahun
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
- Kiat menghindari penyakit semasa banjir
- Pemerataan gizi masyarakat, 4 SPPG dibangun di wilayah terpencil Babel
- Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji
- Polres Serang relokasi gelombang kedua warga terdampak radioaktif
- Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam
- Uji nyali makan menu seram sambil jelajah labirin berhantu
Resep Populer
Rekomendasi

KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs

NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim

Sepak bola harus jadi kesenangan saat usia 9–14 tahun

Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua

Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026

Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar

Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar

Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi